Drama Awal Perjalanan Ke Dieng


Semua berawal dari status whatsapp teman saya.
"butuh liburan, ada yang mau berlibur bareng?"
Tanpa pikir panjang langsung tak balas, "Yuk!"

Karena beberapa hari sebelumnya memang sudah merencanakan liburan setelah resign, dan qadarullah ada temen yg ingin berlibur juga. Alhamdulillah..

Setelah diskusi destinasi mana yang mau kami sambangi akhirnya kami memilih Desa Dieng sebagai tempat berlibur kali ini.

Kawan saya bernama Ryna, sedang menulis Thesis untuk melengkapi studi S2 nya di kampus tersohor yang ada di Bandung. Ya, ITB. Semangat wisuda yaa trus semoga disegerakan nikah ryn! Ehh. Aamiin 😁

Tiket kereta pun langsung di pesan untuk keberangkatan pekan depan (30 Juni 2019), pun dengan homestay-nya langsung kami booking. 

Awalnya tidak berencana ajak adik kandung yang lagi di Bogor, asuh ponakan. Tapi H-4 Mama tetiba nelpon dan bilang

"Pulang ke Lampung-nya sama Tia ya, jadi kamu abis jalan2 ke Bogor dulu jemput Tia"

🙁

Terbayang repotnya saya habis jalan2 terus kudu jemput adik di Bogor, aih males hehe. Akhirnya saya tawarkan untuk ikut aja jalan2 bareng, biar bisa pulang ke Lampung bareng.

Lalu, Tiket untuk adik akhirnya dapat, alhamdulillah. Jazakillah Ryn dah mantengin stok tiket di traveloka 😆

Mengapa ya yg mendadak itu sering terealisasi? Hehhe 😂

Gakk kok, Semua itu karena takdir dari Allah. Allah yang mampukan dan lancarkan. 

Masih teringat, H-2 itu saya gak enak badan, kepala pusing, diare, punggung pegal.. H-1 pun masih belum pulih, ba'da subuh sampe jam 12 itu tidur-bangun-tidur lagi-bangun lagi. Belum packing pula! Harus ke Bandung dulu juga! Ga sanggup rasanya bayangin perjalanan dengan kondisi badan yang belum pulih. Sudah terpikir untuk batalin rencana, sambil berdoa penuh harap sama Allah.

"ya Allah kalau jalan2 ini baik untuk hamba, maka berikanlah kesehatan"

Dan ketika bangun saat dzuhur itu, Alhamdulillah badan terasa enakan. Betapa bahagianyaaa.. Hehe semangat bergegas ke JNE antar barang pesanan lalu pulang-mandi-packing!

Dan semakin bahagia ketika Teteh sama kakk ipar mau jemput sy di Depok lalu antar kami ke Bandung, karena mereka ingin sekalian jalan2 di Bandung juga. Eh  taapiiii qadarullah pas sampe Depok, kakk ipar gak enak badan. 🙁

Akhirnya, aku dan adik diantar ke terminal Depok, berangkat dari Depok tujuan Bandung naik Bis MGI skitar jam 3 sore. Sampai terminal Leuwi Panjang jam 9 malam dan langsung pesan grab car langsung menuju stasiun Kiara Condong. 

Setelah perjalanan hampir 1 jam karena macet, kami sampai di Stasiun Kiara Condong jam 10 malam. Rupanya Ryna pun sudah sampai di stasiun juga. Sambil menunggu kereta tiba di 00.30, kami pun mengisinya dengan ishoma dan ngobrol2.

Lalu, kereta datang dan perjalanan dimulai..


Kalo km penasaran tentang perjalanan kami, klik ini untuk lanjutan ceritanya:
https://nhasnif.blogspot.com/2019/07/backpackeran-ke-desa-dieng.html?m=1

Makasi sudah bacaa :)

Comments

Popular posts from this blog

Kolam Renang Khusus Wanita di Bogor