Sepenggal Kisah Indah dari Jakarta

Bulan depan tepat 6 bulan keberadaanku di ibukota negeri ini. Kota yang kata orang, kejahatan tersebar, hedonisme, individualisme,  pergaulan bebas, gersang, maceet, langganan banjir dan seabrek julukan lainnya. Ternyata ga melulu begitu, ada kebaikan di kota ini. Ralat, Banyak.
“Jakarta ini Alhamdulillahnye masih Allah jaga yee, lihat daerah lain noh, ya gempalah, longsorlah, dan macem macem. Karena ape? kota ini masih banyak yang sholat malem, banyak yang mengumandangkan syiar-syiar islam, banyak da’i-dai’ah yang tawadhu yang ga pernah capek ngurusin ni kota” Ucap seorang ibu yang ku temui saat tarawih di masjid kala itu.
“Neng, udah ngaji juz berape? Hari ini ibu khataman al qur’an.”  Waktu itu masih di ramadhan hari ke – 10 dan ibu tersebut sudah khatam. Masya Allah.. “Ibu dah niatin ramadhan kali ni ibu musti khatam 3 kali”. Ya Allah.. semangatnya tularkan pada kami..

***
#1
Suatu hari, ketika aku sedang mencuci piring, seorang teman kos keluar dari kamar dan bercermin. Dia Nampak berbeda. Bajunya baru [ada jilbabnya]. :D
“Cie..mau kemane?” Sapaku
“haha..ini kerudungnya kecil amat sih, yang jualan kagak niat banget ye.” Dia sibuk menata selembar pashminanya yang apabila ditarik kedepan leher belakangnya terlihat, di tarik ke belakang rambut depannya keliatan.
“Mau nyaingin mba hasni nih” lanjutnya
“wkwkwk…serius?” tanyaku iseng
“kagak mba.. belum siap kalo sekarang mah. Belajar dikit dikit dululah mbak”
Sehedon-hedonisnya seorang wanita muslimah, kecendrungan untuk jadi lebih baik itu selalu ada, tetapi kadarnya kadang tinggi kadang rendah. Maka ketika kadarnya meninggi, ambil, jalankan, execute, lanjutt..jangan dianggurin.

***
#2
Dia… seorang wanita yang berasal dari ambon manise. Kamarnya tepat didepan kamarku. Alunan musik menjadi sahabatnya setiap waktu. Dari bangun sampe bangun lagi. Pun ketika azan berkumandang, musiknya tetap menggema. Sampai aku bertanya-tanya, apakah dia seorang muslimah kok suara musiknya gak dikecilin? Tapi Pertanyaan itu belum sempet terucap. Kami jarang bertatap muka, meskipun ada di kosan, kami lebih memilih untuk  bersemayam di kamar masing-masing.
Lalu, di suatu hari di ramadhan yang indah..
“tok…tok..mbaakk” dia mengetuk pintu kamarku
Ternyata dia bermaksud meminjam daleman kerudung (jenis daleman kerudung ninja), tapi karena kotor jadi aku berikan ciput. Setelah iseng-iseng nanya, dengan malu-malu menjawab, “mau belajar pake jilbab mba..”. Kemudian dia kembali ke kamarnya.
Setengah jam kemudian dia keluar dengan memakai pashmina berwarna biru yang cukup lebar dan khusyuk bercermin sambil menarik pashminanya ke kanan dan ke kiri,dan kadang di lilitkannya.
“cie…ciee…” aku membuka percakapan
“ih bagus ga sih mba.. aneh ga?” ternyata dia merasa kurang PD memakainya
“bagus kok mba.. hmm itu di tarik dulu…bla bla bla” jawabku sok jadi penata jilbab (padahal jilbab sendiri juga ga rapih ckck)
Ketika aku memastikan kapan akan memakai jilbab tersebut, dengan yakin dia mejawab, “InsyaAllah besok mba”
“whooaa..serius? Alhamdulillah..”
Tapi, dia mengalami kendala.. dia belum memiliki baju panjang dan rok panjang. Dia hanya punya jeans dan blazer, dua jenis pakaian yang setidaknya bisa di kombinasikan untuk menutupi auratnya.
Tapi dengan tegas dia mengatakan, “Aku ga mau pake jeans lagi mba, pengen bener-bener ketutup auratnya”.
“ohh emang, nanti rencananya mau pake baju kayak gimana? ” tanyaku polos
“baju panjang + rok atau gak baju terusan (mungkin maksudnya gamis). Percuma kan ya kalo pake jilbab tapi auratnya masih keliatan”
Perkataan terakhirnya membuatku nyengir..asli. Keren abis. Bener ya ternyata..Kalau hidayah Allah itu dah ditangkep mantep di hati kita, untuk berubah 360 derajat (sesuai dengan yg allah perintahkan) itu gampang banget.
Aku jadi malu.. karena akupun masih belum sempurna dalam berpakaian. Masih harus belajar dan berproses.

***

Ini adalah bulan ramadhan pertama yang aku jalani di kota ini. Jujur, kukatakan agak shock melihat pemandangan; orang minum seenaknya ditengah jalan, makan bubur dengan santai sambil menatap kendaraan yang lalu lalang, ruang rokok dekat lobi yang ga pernah kosong. Oow, aku berasa ada di luar negeri ! Mungkin mereka bukan muslim, its not matter, but…this is ramadhan…
Lupakan itu, ubah arah pandang, lihat masjid-masjidnya..lihat mushola-musholanya. Ramai. Banyak yang sibuk dengan al qur’an, sibuk berdzikir. Alhamdulillah.

***

Istilah: Don't Judge a Book By its Cover, sepertinya jadi kata yang menusuk untukku. Terang saja, seseorang yang ku lihat : pecinta lagu rock, stylish abis, berdandan cukup menor (menurutku), dan agak jutek [sensor]. Ternyata sekian menit setelah azan magrib, isya atau subuh (mungkin setelah sholat), ku dengar lantunan ayat suci al qur'an dari kamarnya. MasyaAllah.. 
sampai ketika kami pergi ke masjid bersama,
"mba, sabtu ini sih kita (dia dan temannya) rencana mau ke istiqlal, mau tarawih disana, kalo mba lagi senggang ikut kita aja biar seru" ajaknya tak malu2
luar biasa.. aku pun mengiyakan dan mengajaknya untuk sekalian itikaf juga. ku ceritakan serunya itikaf di istiqlal. Ternyata dia exciting, matanya berbinar-binar
"wah aku mau dong itikaf..belum pernah ngerasain" 

ketika hari H tiba, jadwalku bentrok dan akhirnya dia dan temannya tetap pergi ke istiqlal untuk tarawih dan itikaf disana. :)

Kemudian... aku dikejutkan lagi..
beberapa hari yang lalu, dia tampil rapih mengenakan jilbab berwarna magenta dan gamis hitam.
"eh mba,,mau kemana? " tanyaku spontan
"ini mau brangkat kerja mba.." 
"mba pake jilbab? wihh selamat ya mba.. " jadi ikut bahagiaa yaa ^^
"iya.. doain semoga istiqomah. duluan ya mba" tutupnya sambil pamitan.


tak ada seorangpun yang mampu menghalangi kita dari mendapatkan hidayah Allah..

dari sana aku banyak belajar.. belajar jadi lebih baik, belajar untuk lebih dekat kepada Allah, biar ga kalah saing derajatnya di mata Allah. Ups. hehe...

Yuk para muslimah, sama-sama kita perbaiki diri lagi ,, cus ah! 

semoga sepenggal kisah diatas bermanfaat ya..untuk yang belum berhijab berdoalah minta Allah permudah segala urusan dan meperingan segala keputusan. 

Comments

Popular posts from this blog

Kolam Renang Khusus Wanita di Bogor