Belajar Bisnis
Jalan yang di titi Rasul itu memang seharusnya di ikuti, termasuk berbisnis. Bisnis menjadi cara utama para nabi dan sahabat dalam mengais rezeki. Betapa KAYAnya mereka dari berbisnis, sehingga infaq besar-besaran saat perang itu menjadi hal yang mudah. Sedekah ratusan dinar dan ratusan unta pun tak menjadi masalah, karena mereka 'punya'.
Mahar Rasulullah untuk khadijah saja, kalau di rupiahkan bisa 12 triliun. Siapa yang zaman sekarang ngasih mahar sampai sebesar itu? Terlepas dari "murahnya mahar itu lebih baik" ya. Kita sedang bicara tataran bisnis. Muslim kaya itu memang harus, karena sebaik-baik harta adalah hartanya orang sholih.
Dari hal-hal diataslah, timbul motivasi saya tuk belajar bisnis. Mulai dari jadi Reseller buku-buku online sampai jual pulsa. Kemudian, saya mulai menghargai setiap rupiah yang di dapat, mulai tau rasanya bisa infaq/zakat dari hasil kerja sendiri. Meski itu 'ga gampang'. Tapi semua itu memang berawal dari yang kecil-kecil.
Jadilah kaya, agar harga diri muslim terangkat
Jadilah kaya, agar dakwah tak terhambat dana
Jadilah kaya, agar bisa memberi lebih
Jadilah kaya, mulai sekarang.
Karena kaya, ga diukur sebanyak harta yang di punya tapi sebanyak apa anda bisa memberi. Begitu kata orang bijak.
Semangat berbisnis. :)
Mahar Rasulullah untuk khadijah saja, kalau di rupiahkan bisa 12 triliun. Siapa yang zaman sekarang ngasih mahar sampai sebesar itu? Terlepas dari "murahnya mahar itu lebih baik" ya. Kita sedang bicara tataran bisnis. Muslim kaya itu memang harus, karena sebaik-baik harta adalah hartanya orang sholih.
Dari hal-hal diataslah, timbul motivasi saya tuk belajar bisnis. Mulai dari jadi Reseller buku-buku online sampai jual pulsa. Kemudian, saya mulai menghargai setiap rupiah yang di dapat, mulai tau rasanya bisa infaq/zakat dari hasil kerja sendiri. Meski itu 'ga gampang'. Tapi semua itu memang berawal dari yang kecil-kecil.
Jadilah kaya, agar harga diri muslim terangkat
Jadilah kaya, agar dakwah tak terhambat dana
Jadilah kaya, agar bisa memberi lebih
Jadilah kaya, mulai sekarang.
Karena kaya, ga diukur sebanyak harta yang di punya tapi sebanyak apa anda bisa memberi. Begitu kata orang bijak.
Semangat berbisnis. :)
Comments
Post a Comment