Keutamaan Menangis
Menangis ini identik dengan wanita/perempuan (katanya), tapi tak bisa dipungkiri ada benarnya juga. wanita diberikan nikmat sama Allah yaitu mudah menangis. alhamdulillah guys! :)
semua manusia pasti pernah menangis..ya kan?
anak kecil meminta sesuatu kemudian tidak dituruti "Menangis"
jatuh dari tangga, kepeleset di kamar mandi "Menangis"
lulus dari ujian skolah "Menangis"
tidak lulus juga "Menangis"
orang tua merindukan anaknya "Menangis"
anak merindukan orang tuanya juga "Menangis"
tersinggung dikit "Menangis"
marah sampai mata melotot setelah itu bisa juga "Menangis"
kadang2, saat terdiam sendiri "Menangis"
banyak hal yg bisa membuat kita menangis ...
lalu, menangis seperti apa yang benar? menangis seperti apa yang diutamakan?
yuk back to islam history:
#bayangkan seolah-olah anda mengalami cerita dibawah ini#
Keluarga Abu Thalhah
Tibalah suaminya dirumah.....tahukah anda? ia tak menampakkan raut muka sedih ataupun masam. pada satu sisi, ia sangat sedih atas meninggalnya anak satu2ny, tapi disatu sisi..ia harus bersikap sebagai seorang istri -menyambut kepulangan suami dengan baik-
disambutlah kedatangan suaminya dengan luar biasa dan mayat anaknya ditaruh di beranda belakang rumah.
esok paginya,.istrinya memulai dialog dengan pertanyaan cerdas!
"suamiku, apabila kita dititipkan barang kemudian pada suatu hari pemiliknya mengambil barang tersebut? bagaimana sikap kita?"
kemudian abu thalhah menjawab, "ya harus kita kembalikan kepada pemiliknya"
"ketahuilah suamiku, kita diamanahkan oleh Allah seorang anak, kemudian Allah memanggilnya pulang"
karena sedih yang begitu dalam, abu thalhah segera menemui Rasulullah untuk menenangkan diri
pada cerita ini, kita dapat mengambil pelajaran "tahanlah tangis dan menjadi tegarlah seperti istri Abu Thalhah"
semua manusia pasti pernah menangis..ya kan?
anak kecil meminta sesuatu kemudian tidak dituruti "Menangis"
jatuh dari tangga, kepeleset di kamar mandi "Menangis"
lulus dari ujian skolah "Menangis"
tidak lulus juga "Menangis"
orang tua merindukan anaknya "Menangis"
anak merindukan orang tuanya juga "Menangis"
tersinggung dikit "Menangis"
marah sampai mata melotot setelah itu bisa juga "Menangis"
kadang2, saat terdiam sendiri "Menangis"
banyak hal yg bisa membuat kita menangis ...
lalu, menangis seperti apa yang benar? menangis seperti apa yang diutamakan?
yuk back to islam history:
#bayangkan seolah-olah anda mengalami cerita dibawah ini#
Keluarga Abu Thalhah
Abu thalhah adalah sahabat Rasulullah. Keluarga Abu Thalhah adalah yang harmonis dan diridhoi oleh Allah. Pada suatu hari, anak satu2nya dalam keadaan sakit. Panggilan untuk Jihad datang pd Abu Thalhah. Jika istri abu thalhah "cengeng" pastilah akan melarang suaminya tuk pergi. tapi ia tidak begitu, ia merelakan suaminya berangkat Jihad. Selama suaminya pergi, ia yang mengurus anak tersebut, namun anak tersebut meninggal. bagi seorang ibu pasti sangat sedih bukan?
Tibalah suaminya dirumah.....tahukah anda? ia tak menampakkan raut muka sedih ataupun masam. pada satu sisi, ia sangat sedih atas meninggalnya anak satu2ny, tapi disatu sisi..ia harus bersikap sebagai seorang istri -menyambut kepulangan suami dengan baik-
disambutlah kedatangan suaminya dengan luar biasa dan mayat anaknya ditaruh di beranda belakang rumah.
esok paginya,.istrinya memulai dialog dengan pertanyaan cerdas!
"suamiku, apabila kita dititipkan barang kemudian pada suatu hari pemiliknya mengambil barang tersebut? bagaimana sikap kita?"
kemudian abu thalhah menjawab, "ya harus kita kembalikan kepada pemiliknya"
"ketahuilah suamiku, kita diamanahkan oleh Allah seorang anak, kemudian Allah memanggilnya pulang"
karena sedih yang begitu dalam, abu thalhah segera menemui Rasulullah untuk menenangkan diri
pada cerita ini, kita dapat mengambil pelajaran "tahanlah tangis dan menjadi tegarlah seperti istri Abu Thalhah"
JR 03062012 @ Masjid Ummul Quro Bogor
Comments
Post a Comment